tambang di sawahlunto
Tambang di sawahlunto
Batubara mengantarkan Sawahlunto menjadi catatan penting Pemerintah Hindia Belanda selama di Indonesia. Untuk mendukung kegiatan pertambangan batubara di Sawahlunto, Pemerintah Hindia Belanda membangun infrastruktur tambang dan segala bangunan pendukungnya.
Sampai pada 1868, geolog muda Belanda bernama Willem Hendrik de Greeve menemukan kandungan batubara di Ombilin, Sawahlunto. Laporan ke Batavia mengenai penemuan ini disusun pada 1871 dengan judul “Het Ombilin-kolenveld in de Padangsche Bovenlanden en het transportstelsel op Sumatra Weskust.
Pengangkutan batubara dengan troli listrik di tambang batubara Ombilin di Sawahlunto. Tambang batu bara terbuka yang ada di Ombilin, sekitar 1890. Batu bara di daerah ini ditemukan oleh insinyur Belanda Willem Hendrik de Greve pada tahun 1868.
total cadangan terukur 104,8 juta ton. Sedangkan cadangan tertambang diperkirakan 38,45 juta ton.
3. Perkiraan tambang habis
Perkiraan habis 62 tahun lagi
Yang akan terjadi jika tambang di sawahlunto gabisa adalah Penutupan 13 perusahaan tambang batubara di Sawahlunto bisa mengakibatkan daerah kehilangan pendapatan sebesar Rp 3-4 miliar setahun. Selain itu, sekitar 1.000 pekerja akan kehilangan pekerjaan.
Komentar
Posting Komentar